Erotisme dalam ISLAM

Salah satu tanda kiamat adalah orang tidak lagi merasa malu untuk berjalan di muka bumi dengan bertelanjang (bugil), terutama sekali kaum muslim/muslimah. Dari sekian banyak observasi (pengamatan) semakin banyak saja perempuan muslim yang bertelanjang meski mereka berpakaian. Pakaian yang membungkus tubuh mereka dengan jelas menunjukkan lekuk-liku tubuh mereka.

1. Kerudung (jilbab)
Coba saja kita meluangkan waktu sedikit ke ranah intelektual yang mestinya para perempuan muslimah lebih bisa dan biasa menggunakan nalar, yaitu kampus universitas atau perguruan tinggi Islam. Kebanyakan mereka menggunakan kerudung (jilbab) tetapi itu hanya sekedar pembungkus kepala. Penulis yakin seyakin-yakinnya bahwa mereka sebenarnya menyadari betul bahwa kerudung yang mereka pakai itu tidak syar'i, tidak memenuhi kaidah hukum agama Islam. Juga, mereka menyadari betul bahwa kepala mereka itu sebetulnya sama sekali tidak menarik. Mereka sadar dan menyadari bahwa para lelaki lebih cenderung melihat dada mereka yang membusung bukan kepala mereka.

2. Pakaian atas
Pakaian atas yang dipakai para muslimah juga sama sekali tidak mencerminkan pakaian syar'i. serba ketat dan serba menonjol, bahkan serba sempit. Jika mereka berjalan, jelas terpampang tonjolan dada mereka, dan apabila mereka duduk, maka belahan pantat mereka akan terlihat.

3. Pakaian bawah
Tidak sedikit pula pakaian bawah yang mereka pakai jelas-jelas menabrak hukum dan kaidah agama Islam. Tetapi mereka masih merasa bahwa pakaian bawah yang mereka kenakan itu islami. Ini benar-benar pelecehan terhadap islam sebagai agama yang selalu menjaga kesucian. Pakaian bawah yang menyerupai laki-laki saja tidak diperkenankan, apalagi pakaian yang jelas-jelas sering digunakan laki-laki: mete-mete, mlotrok, dan sama sekali tidak menyuratkan estetika. Bahkan berkesan itu adalah wanita nakal yang berpakaian muslimah.

Jelas sekali bahwa para perempuan itu bukan muslimah. Islam tidak hanya mengenakan pakaian seperti itu, tetapi Islam itu adalah kaidah. Islam adalah hukum bermasyarakat, bertingkahlaku, dst. dst.

4. Tirulah yang benar
Para artis-selebritis bukanlah standar islami, tetapi Alquran. Jika para seleb itu berpakaian yang tidak sejalan dengan hukum Allah swt, maka tidak usah ditiru. Atau jika anda ingin seperti seleb ya jangan mengaku islam dulu lah.

bersambung